Ganeshaabadi.com – Banyuwangi – Sering kudengar Ramadhan itu berkah. Apakah keberkahan yang didapat dari Ramadhan?, demikian Media Ganeshaabadi.com menyampaikan pertanyaan kepada IPHI Jawa Timur.
Sekretaris Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Jawa Timur, KH Imam Mawardi Ridlwan menuturkan bahwa setiap orang yang mendapatkan Ramadhan akan mendapat keberkahan:
1. keberkahan waktu.
2. keberkahan pengampunan dosa dan salah
3. terbuka pintu surga dan tertutup pintu neraka
4. keberkahan kesetia kawanan, dan saling ta’awun
Keberkahan Ramadhan dapat kita simak hadits yang diriwayatkan oleh Imam Nasa’i, bahwa Rosulullah shallallahu ’alaihi wa salam dawuh:
“Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan puasa kepada kalian di dalamnya, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan dibelenggu para setan yang durhaka. di dalamnya terdapat bulan yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa terhalangi dari kebaikan Ramadhan, maka ia telah terhalangi (dari kebaikan).”
Ramadhan yang istimewa penuh keberkahan. Keberkahan pertama adalah ada waktu yang istimewa di bulan Ramadhan di antara adalah:
a. Waktu Semalam Setara 83 Tahun yaitu malam lailatul qodar (penjelasan rinci dalam bahasan khusus terkait lailatul qodar)
b. Waktu! Menjelang Berbuka adalah Waktu Do’a Istijabah
c. Waktu Istighfar, Dosa Akan Terampuni
Sebaiknya saat kaum muslimin mendapatkan waktu sahur tidak untuk ngobrol atau nonton TV atau mainan medsos namun sebaiknya sholat, istigfar, istighosah dan berdo’a.
Fenomena di negeri kita saat wakktu sahur banyak yang menghabiskan waktu sahur hanya asyik bersama siaran Tv, ngobrol dan main medsos. Apalagi acara televisi atau medsos hanya berisi lelucon, humor dan tertawa-tertawa.
Sebaiknya kaum muslimin saking menasehati bahwa waktu sahur adalah waktu terbaik untuk istighfar dan berdo’a, karena memang di waktu sahur adalah waktu mustajab. Kita dapat kaji firman Alloh Ta’ala dalam surat Ali Imron ayat 17:
وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ
“Dan orang-orang yang meminta ampun di waktu sahur.”
Terkait ayat di atas ada ulama memberi pandangan
هم السائلون ربهم أن يستر عليهم فضيحتهم بها
“Mereka meminta kepada Rabb meraka agar ditutup aib dan kesalahan mereka.”
Sebagai pengingat dan penguat bahwa waktu sahur itu waktu mustajab untuk berdoa. Mengapa harus main TV dan medsos?” Sebaiknya kita ubah kebiasaan kurang baik menuju kebiasaan beristighar dan berdo’a di waktu sahur. Rosulullahu shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
“Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, “Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim)
Yang kedua saat bulan Ramadhan hadir ada keberkahan terampuni dosa-dosa dan terhapusnya berbagai kesalahan. Kita dapat menyimak hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dari Nabi Shollallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan pahala Alloh Ta’ala maka niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
(HR. Imam Bukhari)
اَلصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبَتِ الْكَبَائِرَ.
“Shalat fardhu lima waktu, shalat Jum’at ke Jum’at berikutnya, dan Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan di antara masa tersebut seandainya dosa-dosa besar dijauhkannya.”
(HR. Imam Muslim)
Yang ketiga Ramadhan terdapat keberkahan dibuka pintu surga dan ditutup pintu neraka. Sebagaimana hadist dari Abu Hurairah rodhiyallahu anhu, bahwa Rosulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِيْنُ.
“Apabila Ramadhan datang maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan syaitan-syaitan dibelenggu.”
(HR. Imam Bukhari)