Ganeshaabadi.com – Tuban – Ketua Umum Yayasan Bina Insan Kamil Tuban (YABIKA), KH Imam Mawardi Ridlwan memberikan cendera mata photo tokoh Ahli Sunnah Wal Jamaah abad 21 ke beberapa tokoh saat kegiatan Haul Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani Jum’at (07/04/2023).
Tampak pemberian photo Abuya ke Kapolres Tuban yang diterima Budi selaku Kapolsek Kota Tuban. Tokoh agama dan masyarakat diterima oleh KH. Yahya Romli. Kemenag Kabupaten Tuban diterima oleh pengawas MA Kemenag Tuban. Ketua pembina Yabika diterima oleh Ir. H. Kholiq dan para ketua komite sekolah semua jenjang di Yabika.
“Apresiasi penyerahan photo Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani sebagai upaya untuk meneladani perjuangan dan akhlak agungnya. Sebagaimana telah dipahami bahwa beliau telah meletakkan dasar-dasar pendidikan,
dakwah dan pembentukan kader juang. Meneladani beliau agar dakwah dan perjuangan kita dapat sambung ke beliau. Karena itu seluruh gerbong Yabika dicantolkan ke beliau”, jelas Kyai Imam.
Ketua Umum Yabika lebih lanjut menjelaskan bahwa para pemangku pesantren di Indonesia hampir semua tersambung sanad pada kakek, ayah Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani dan kepada beliau sendiri.
Rangkaian sanad tersebut menguatkan ikatan dakwah dan pendidikan pesantren di negeri kita dengan keluarga beliau.
“Perhatian Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani ke para pengasuh pesantren di Indonesia sangat istimewa. Sebagaimana dikisahkan oleh Sayyid Abbas Al Hadad santri dakhili beliau, bahwa beliau mempunyai catatan nama kyai dan pesantren se Indonesia dan sekaligus memberikan dana untuk kyai dan pesantren se Indonesia. Dakwah beliau dengan hartanya telah dipahami oleh ulama di Indonesia”, tambah Kyai Imam.
Menutup wawancara dengan Ganeshaabadi.com Kyai Imam menuturkan pengalaman saat sowan Abuya Sayyid Ahmad Bin Muhammad Alwi Al Maliki Al Hasani.
“Sowan pertama ke Abuya Sayyid Ahmad Bin Muhammad Alwi Al Maliki pada tahun 2005. Saya diberi hadiah kitab banyak sekali dan uang seribu real. Pada tahun 2007 sowan kedua ke beliau juga diberi kitab lagi jumlah banyak dan uang seribu real juga.
Demikian juga saat sowan ketiga tahun 2012 dapat kitab dan hadiah uang. Mulai tahun 2012 setiap tahun selalu sowan ke pesantren beliau yang di Rusyaifah dan menyaksikan setiap tamu diberi jamuan dn hadiah. Inilah keluhuran akhlak beliau”, tutup Kyai Imam.
(Team/Red)