Ganeshaabadi.com | Menjelang tahun pemilu 2024, ternyata menjadi perhatian khusus bagi para guru spiritual Indonesia terutama di Kediri. Para guru spiritual memiliki cara tersendiri untuk berperan membangun kesejahteraan, kedamaian, keselamatan dan kedaulatan bangsa ini. Mereka tidak lagi mengandalkan kekuatan materi semata namun mereka mengutamakan kekuatan ruhiyah atau spiritual. Cara yang dilakukannya adalah menjalani tirakat berhari-hari dan bermalam-malam. Mereka pada intinya adalah memohon pada Allah subhanahu wa ta’ala untuk kesejahteraan, kedamaian, keselamatan dan kedaulatan bangsa.
Senin (2/10/2023) sebanyak 3 orang guru spiritual menjalani tirakatan di makam Aulia’ Setono Gedong yang berada di tengah kota Kediri. Yaitu KH. Gus Jalal dari pengasuh Pondok Pesantren Al Ghazali Wates Kediri, Kyai Agus Purnomo dari Padepokan Setono Gedong dan Kyai Nahdlirin (Mbah Rin) dari Ngadiluwih. Mereka semalam suntuk melakukan tirakat untuk kebaikan, kesejahteraan, keselamatan dan kedaulatan bangsa kita.
“Alhamdulillah robbil alamin, kita sama temen-temen telah menjalankan dzikiran dan tirakatan di Setono Gedung Senin (2/10/2023) dalam rangka untuk Bapak H
Prabowo Subianto dan Ibu Khofifah Indra Parawansa. Nahhh, alhamdulillah hasilnya adalah sangat tepat, semua lapang dan mendapatkan dukung penuh rakyat Indonesia,” jelas Gus Jalal.
Seusai melakukan tirakatan di Setono Gedong Senin (2/10/2023) Pimpinan Padepokan Setono Gedong, Ki Agus Purnomo memaparkan hasil isyarahnya bahwa kepemimpinan nasional adalah orang yang memiliki sifat yang ikhlas untuk bangsa dan negara.
“Saya mendapat isyarat bahwa yang harus menjadi pemimpin bangsa adalah sosok yang paling ikhlas. Sosok yang tidak punya pamrih namun akan memberikan seluruh jiwa raganya bahkan hartanya untuk perjuangan menuju bangsa Indonesia yang sejahtera, damai dan Berdaulat. Inilah yang sedang digadang-gadang rakyat Indonesia. Saya pastikan sosok yang ikhlas akan diberi dukungan karena memang rakyat Indonesia membutuhkannya. Sekali lagi secara spiritual rakyat Indonesia membutuhkan sosok yang ikhlas dan ini sudah menjadi tanda-tanda untuk kebangkitan bangsa dan negara Indonesia,” papar Ki Agus.
(Team/Red)