Jakarta – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI), TB. Ace Hasan Syadzily, memberikan apresiasi terhadap peran strategis Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dalam bidang kebangsaan, dakwah, sosial ekonomi, dan pengembangan sumber daya manusia. Apresiasi tersebut disampaikan dalam pertemuannya dengan Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, beserta jajarannya di Kantor Lemhannas, Jakarta, Senin (13/1).
“Saya sangat mengenal LDII sebagai ormas Islam yang solid. Alhamdulillah, LDII telah memainkan peran signifikan di berbagai sektor, termasuk dakwah dan pengembangan SDM. Saya berharap kolaborasi LDII dengan berbagai pihak, termasuk Lemhannas, terus diperkuat,” ujar Ace Hasan.
Ace Hasan menekankan pentingnya kerja sama antara Lemhannas dan LDII dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan. Ia menyebutkan bahwa penguatan kebangsaan menjadi salah satu fokus LDII melalui program seperti Sekolah Virtual Kebangsaan.
“Kami berharap pertemuan ini dapat menjadi awal pertukaran pandangan dan gagasan antara Lemhannas dan LDII. Lemhannas siap berkolaborasi dengan LDII untuk mengembangkan pemahaman kebangsaan di tengah tantangan global,” tambahnya.
Ace Hasan juga mengundang LDII untuk berpartisipasi dalam program pendidikan Lemhannas terkait pemantapan nilai-nilai kebangsaan. “Kami akan mengajak LDII untuk mengirimkan peserta ke program pendidikan kami, sebagai bagian dari usaha bersama memperkuat kebangsaan di tengah generasi muda,” jelasnya.
Terkait dinamika global, Ace Hasan menyoroti tantangan geopolitik dan geosibernetika yang dapat memengaruhi persepsi generasi muda terhadap kebangsaan. “Nilai-nilai kebangsaan harus terus diperkuat karena tantangan global saat ini sangat dinamis dan beragam. Lemhannas bersama LDII dapat menjadi garda terdepan dalam menghadapi tantangan ini,” tegasnya.
Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menyambut baik ajakan tersebut. Ia menegaskan komitmen LDII dalam mendukung program-program Lemhannas untuk memperkuat kebangsaan.
“Kami siap bekerja sama dengan Lemhannas dalam menyelenggarakan program-program kebangsaan. Ini menjadi langkah penting untuk menyampaikan pesan kebangsaan secara luas dan efektif, terutama di tengah dinamika global,”
(Redho)