Jakarta, 19 Maret 2025 – Prof. Dr. KH Sutan Nasomal, SH, MH, mengungkapkan hasil penelitiannya mengenai ancaman tenggelamnya pantai utara Jawa akibat aktivitas gempa bumi. Menurutnya, pergerakan lempeng tektonik yang terjadi dalam kurun waktu puluhan tahun telah menyebabkan penurunan permukaan tanah secara signifikan.
“Gempa bumi memiliki dua dampak, ada yang mengangkat permukaan tanah dan ada pula yang menariknya ke dalam. Akibat gesekan antar-lempeng bumi, daratan di pesisir utara Jawa mengalami penurunan yang berpotensi menenggelamkan kawasan hingga 10 kilometer ke daratan dalam 30 tahun ke depan,” ujar Prof. Sutan.
Ia juga menjelaskan bahwa daerah yang memiliki gunung berapi aktif cenderung mengalami kenaikan permukaan tanah, sementara wilayah pesisir yang jauh dari aktivitas vulkanik lebih rentan mengalami penurunan tanah.
Sebagai solusi, Prof. Sutan mengusulkan pembangunan hutan mangrove seluas 3 km ke arah laut dengan target penanaman 50 juta pohon mangrove di pesisir utara Jawa. Selain itu, ia merekomendasikan penanaman 10 juta pohon kelapa serta 30 juta pohon berakar panjang untuk memperkuat struktur tanah.
“Hutan mangrove dapat mempercepat pembentukan daratan baru, sementara akar pohon yang kuat membantu menahan tanah agar tidak semakin tenggelam,” jelasnya.
Selain solusi vegetatif, ia juga menyoroti potensi pemanfaatan sampah kendaraan tua, plastik, dan material beton sebagai rumah bagi terumbu karang. Menurutnya, kerja sama dengan negara seperti Jerman dan China dapat membantu Indonesia dalam mengolah sumber daya ini menjadi struktur yang mendukung ekosistem laut sekaligus menjaga stabilitas daratan.
Lebih lanjut, ia mengimbau Presiden RI, Jenderal Haji Prabowo Subianto, untuk segera mengambil langkah konkret dalam mengatasi permasalahan ini. Menurutnya, dengan strategi yang tepat, Indonesia dapat mengelola sumber daya dan tenaga kerja secara lebih efektif guna mempertahankan keberlanjutan wilayah pesisir.
“Indonesia adalah bangsa besar yang mampu mengatasi tantangan ini. Kita tidak boleh bergantung pada negara lain, tetapi harus bersatu dan bekerja keras untuk melindungi tanah air kita,” pungkasnya.
Source: Prof. Dr. KH Sutan Nasomal, SH., MH.
(Red)