Lubuklinggau – Keluhan warga terkait kepengurusan surat pengantar yang dinilai tidak profesional mendapat perhatian serius dari aktivis Ferry Isrop. Ia meminta pemerintah, mulai dari tingkat RT, kelurahan, hingga kecamatan, untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan tidak mempersulit proses administrasi masyarakat.
Menurut Ferry, saat ini banyak generasi muda yang tengah mempersiapkan diri mengikuti seleksi TNI dan Polri. Salah satu persyaratan utama dalam rekrutmen ini adalah surat pengantar yang harus diproses berjenjang dari RT, kelurahan, hingga kecamatan. Namun, beberapa warga mengeluhkan proses yang lambat dan terkesan berbelit-belit.
“Saya menerima banyak keluhan dari masyarakat Lubuklinggau. Pelayanan administrasi, khususnya terkait surat pengantar, harus profesional dan tidak boleh menyulitkan. Pemerintah di delapan kecamatan dan 72 kelurahan harus menjaga sinergi dan profesionalisme dalam melayani rakyat, karena mereka digaji oleh rakyat,” tegas Ferry, Rabu (12/2/2025).
Ia berharap Pemkot Lubuklinggau dapat lebih proaktif membantu warga, terutama bagi mereka yang tengah berjuang mengejar cita-cita dalam seleksi TNI dan Polri.
(Erwin – Kaperwil Sumsel, Lubuklinggau, Musi Rawas)