Pandeglang, Banten – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pandeglang melontarkan kritik tajam terhadap Perusahaan Daerah Pandeglang Berkah Maju (PD PBM) dalam audiensi panas yang digelar di kantor PD PBM, Senin (21/4/2025).
Sorotan utama adalah buruknya pengelolaan sampah di Kabupaten Pandeglang yang dinilai semakin memburuk. Ketua Umum HMI Pandeglang, Ilham, menyebut PD PBM gagal menjalankan tanggung jawabnya sebagai BUMD yang sejak 2024-2025 bekerja sama dengan Kabupaten Serang dalam pengelolaan sampah.
“Alih-alih menyelesaikan persoalan lokal, PD PBM malah menambah volume sampah di Pandeglang. Ini bukan solusi, tapi memperburuk keadaan,” tegas Ilham.
Menurutnya, kerja sama antar daerah yang dilakukan justru menunjukkan tidak adanya visi jangka panjang dalam penyelesaian masalah sampah. Ia menilai langkah PD PBM lebih mirip upaya menumpuk sampah daripada menguranginya, dan hal ini membebani masyarakat setempat.
HMI juga menyoroti lemahnya manajemen dan kurangnya inovasi di tubuh PD PBM. Tidak adanya program terstruktur dan buruknya komunikasi publik dianggap menjadi bukti kurangnya kompetensi perusahaan daerah tersebut.
Sementara itu, Plt Direktur PD PBM yang hadir dalam audiensi menyatakan bahwa PD PBM hanya bertanggung jawab dalam proses pembuangan, bukan keseluruhan sistem pengelolaan sampah.
Namun, HMI menilai pernyataan tersebut sebagai bentuk lemahnya koordinasi antarlembaga dan kecenderungan melempar tanggung jawab.
“Kami tidak butuh alasan, kami butuh tindakan nyata. Kalau memang tidak mampu, harus ada evaluasi. Pandeglang tidak bisa terus jadi tempat buangan sampah,” tegas Ilham.
HMI juga mendesak Bupati Pandeglang segera mengambil langkah konkret, termasuk mengevaluasi kepemimpinan PD PBM dan membenahi sistem kerja yang dinilai jauh dari profesional.
Isu ini menambah catatan kritis terhadap pengelolaan lingkungan hidup di tingkat lokal. HMI memastikan akan terus mengawal persoalan ini agar kepentingan masyarakat menjadi prioritas utama dalam kebijakan publik.
(Red)