Kepulauan Seribu, 19 Maret 2025 – Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) melalui Kapal Negara (KN) Tanjung Datu-301 berhasil menyelamatkan anak buah kapal (ABK) TB Mitra Jaya II dan TK Sahabat Kapuas Mandiri XXXI yang mengalami musibah akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi di perairan utara Kepulauan Seribu, Rabu (19/3).
Kronologi Penyelamatan
Insiden bermula pada Selasa (18/3) pukul 11.30 WIB, ketika perwira jaga KN Tanjung Datu-301 menerima laporan dari pemilik kapal mengenai tenggelamnya TB Mitra Jaya II. Informasi ini segera disampaikan kepada Komandan KN Tanjung Datu-301, Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko, yang langsung menginstruksikan pelaksanaan evakuasi.
Pukul 13.00 WIB, KN Tanjung Datu-301 yang tengah berada di Perairan Banten segera bergerak menuju lokasi kejadian. Pada pukul 17.30 WIB, kapal ini bertemu dengan MV Oriental Samudera, yang telah mengevakuasi empat ABK TB Mitra Jaya II dan memberikan informasi tentang posisi terakhir tongkang Sahabat Kapuas Mandiri XXXI.
Tak lama berselang, pada pukul 18.00 WIB, KN Tanjung Datu-301 bertemu dengan TB Kan X yang telah mengevakuasi dua ABK lainnya. Kedua korban kemudian dipindahkan ke KN Tanjung Datu-301 untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Pada pukul 22.30 WIB, kapal Bakamla tiba di lokasi tongkang Sahabat Kapuas Mandiri XXXI dan berhasil mengevakuasi satu korban. Sementara itu, tiga ABK lainnya tetap berada di tongkang untuk menjaga muatan minyak goreng sebanyak 2.000 ton.
Selain melakukan evakuasi, KN Tanjung Datu-301 juga berkoordinasi dengan TB Mitra Jaya III, yang ditugaskan perusahaan untuk menarik tongkang ke Jakarta. Tim Visit, Board, Search, and Seizure (VBSS) KN Tanjung Datu-301 turut melakukan pengamanan aset guna memastikan keselamatan muatan.
Proses Evakuasi Berjalan Lancar
Pada Rabu (19/3) pukul 08.00 WIB, TB Mitra Jaya III tiba di lokasi dan mulai menarik tongkang menuju Jakarta. Sementara itu, tiga ABK yang telah dievakuasi oleh KN Tanjung Datu-301 diserahkan kepada KSOP Marunda Jakarta untuk proses lebih lanjut.
Menurut keterangan para korban yang selamat, kecelakaan ini terjadi akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi yang mengakibatkan TB Mitra Jaya II tenggelam. Pencarian terhadap tiga ABK yang masih hilang terus dilakukan oleh pihak berwenang guna memastikan keselamatan mereka.
Operasi penyelamatan ini menegaskan komitmen Bakamla RI dalam menjaga keselamatan di perairan Indonesia serta memberikan pertolongan bagi kapal dan awak yang mengalami kecelakaan di laut.
(Humas Bakamla RI)