Sumatera Utara – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara, Surya, menghadiri Rapat Paripurna Peringatan Hari Jadi ke-79 Kabupaten Asahan yang digelar di Gedung DPRD Asahan, Jalan Ahmad Yani, Kota Kisaran, pada Minggu (16/3/2025).
Dalam sambutannya, Wagub Surya mengajak seluruh masyarakat Asahan untuk terus berkolaborasi dalam membangun daerah agar semakin maju dan berkelanjutan. “Dengan semangat kebersamaan, Asahan bisa menjadi contoh sukses bagi daerah lain di Sumatera Utara,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa peringatan hari jadi ini bukan sekadar bertambahnya usia, tetapi menjadi momentum refleksi atas perjalanan panjang Kabupaten Asahan, dari sejarah perjuangan hingga transformasi pembangunan yang terus berlanjut.
Asahan memiliki sejarah panjang, termasuk pemekaran wilayah pada tahun 2007 yang melahirkan Kabupaten Batubara. Saat ini, dengan luas 3.733 km² yang terbagi dalam 25 kecamatan, 27 kelurahan, dan 177 desa, Asahan menjadi kabupaten dengan populasi terbesar kelima di Sumut setelah Simalungun, Langkat, Deliserdang, dan Medan.
Kabupaten ini juga dikenal sebagai penghasil utama komoditas perkebunan seperti karet, kelapa sawit, cokelat, dan kelapa, yang dikelola oleh perkebunan rakyat, swasta, dan BUMN. Selain itu, sektor pertanian di Asahan turut menopang ketahanan pangan dengan produksi padi, jagung, ubi kayu, dan kacang-kacangan.
Wagub Surya menekankan bahwa potensi ini harus dioptimalkan sesuai dengan kebijakan nasional dan provinsi agar kesejahteraan masyarakat meningkat serta daya saing daerah semakin kuat.
Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, dalam kesempatan yang sama, menegaskan bahwa tema peringatan tahun ini adalah “Kolaborasi Sumut Berkah Menuju Kabupaten Asahan yang Sejahtera, Religius, Maju, dan Berkelanjutan.” Ia berharap seluruh elemen masyarakat terus mendukung program pembangunan yang telah dan sedang berjalan.
Acara ini dihadiri oleh Ketua DPRD Asahan, Forkopimda Asahan, Sekda Asahan, sejumlah kepala daerah, anggota DPRD Asahan, pimpinan OPD Sumut dan Asahan, Ketua PKK Asahan, serta tokoh politik dan masyarakat.
(Rizky Zulianda)