Jakarta – Jenderal KOMPII, Prof. Dr. KH. Sutan Nasomal, mengajak seluruh masyarakat, termasuk mantan narapidana dan preman jalanan, untuk bergabung dalam Organisasi Masyarakat Komite Mantan Preman Indonesia Istighfar (Ormas KOMPII) serta Partai Oposisi Merdeka (POM).
Ormas KOMPII yang didirikan pada 19 Februari 2000 di Kalisari, Jakarta Timur, memiliki misi menjadi wadah bagi para mantan preman dan narapidana untuk memperbaiki diri, membangun akhlak, serta sadar akan kebesaran Tuhan. Organisasi ini juga bertujuan membantu anggotanya menjadi warga yang taat aturan, mendukung penegakan hukum, serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) bersama aparat negara dan tokoh agama.
“Visi kami adalah menciptakan mantan preman dan narapidana yang bekerja secara halal, meninggalkan masa kelam, serta patuh pada aturan hukum dan agama,” ujar Sutan Nasomal.
Selain memimpin Ormas KOMPII, Sutan Nasomal juga merupakan Ketua Umum sekaligus Presiden Partai Oposisi Merdeka (POM). Ia mengajak seluruh rakyat Indonesia, termasuk mantan narapidana dan preman, untuk bergabung sebagai pengurus maupun simpatisan partai di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
“POM didirikan untuk mendorong perubahan, agar bisa masuk dalam pemerintahan dan membawa kesejahteraan bagi rakyat Indonesia. Kami ingin menciptakan negara yang kuat, disegani dunia, dan rakyatnya makmur,” tegasnya.
Partai POM memiliki visi membela dan menyejahterakan rakyat Indonesia dari Sabang hingga Merauke, serta berkomitmen menghapus kemiskinan. Misi partai ini meliputi pembangunan pemerintahan yang adil, harga pangan murah dengan swasembada pangan, serta penegakan hukum yang ketat dengan sanksi berat bagi pelaku korupsi.
Partai POM didirikan pada 19 Februari 2019 dan berpusat di Jalan Raya Kalisari No. 65, Cijantung, Jakarta Timur. Bagi masyarakat yang ingin bergabung, pendaftaran dapat dilakukan melalui call center di nomor 0811-8419-260 atau mengirim surat ke PO Box 136 CBI Bogor 16900, Jawa Barat.
Narasumber: Prof. Dr. KH. Sutan Nasomal
(Red)