Ganesha Abadi – Memperingati Hari Pers Nasional 2025, Prof. Dr. KH Sutan Nasomal, S.H., M.H., tokoh yang dikenal sebagai sahabat bagi berbagai perkumpulan pers di Indonesia, menyampaikan seruan penting kepada pemerintah, khususnya Presiden RI Jenderal (Purn) H. Prabowo Subianto. Ia menekankan pentingnya perlindungan bagi insan pers serta pembenahan struktur yang mengatur dunia pers di Indonesia.
Pers Adalah Pilar Bangsa, Harus Dilindungi
Dalam pernyataannya, Prof. Sutan Nasomal mengingatkan bahwa pers telah memainkan peran krusial sejak sebelum kemerdekaan Indonesia. Melalui pemberitaan, perjuangan kemerdekaan bisa tersiar ke seluruh dunia. Kini, di era modern, pers tetap menjadi pilar penting dalam demokrasi dan pembangunan bangsa.
Namun, ia menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi dunia pers saat ini, mulai dari kriminalisasi terhadap jurnalis, keterbatasan akses kerja sama dengan pemerintah, hingga kebijakan Dewan Pers yang dinilai kurang optimal dalam mendukung pertumbuhan media di Indonesia.
Tiga Langkah Penting agar Pers Berjaya
Prof. Sutan Nasomal mengusulkan tiga langkah konkret yang perlu dilakukan pemerintah untuk memastikan pers tetap kuat dan berdaya:
1. Reformasi Dewan Pers
Dewan Pers belum optimal dalam mendukung pertumbuhan perusahaan media dan organisasi pers.
Belum ada langkah konkret untuk mencegah kriminalisasi terhadap insan pers.
Perusahaan pers yang telah memiliki legalitas resmi sering kali mengalami diskriminasi dalam kerja sama dengan pemerintah daerah dan Kominfo.
Evaluasi program Uji Kompetensi Wartawan (UKW) diperlukan, mengingat adanya kasus dugaan penyalahgunaan dana UKW di salah satu organisasi pers.
Dewan Pers harus bersikap inklusif, tidak hanya mengakomodasi kelompok tertentu, tetapi juga merangkul semua perkumpulan pers yang sah.
2. Pembentukan Dewan Kode Etik
Dewan ini diperlukan untuk menangani permasalahan etik dan hukum yang melibatkan insan pers.
Profesi jurnalis yang diakui oleh negara harus mendapatkan perlindungan dan pembelaan hukum yang adil.
Upaya ini bertujuan untuk menghapus kriminalisasi terhadap jurnalis yang sedang menjalankan tugasnya.
3. Menghidupkan Kembali Kementerian Penerangan
Lembaga ini bisa menjadi rumah besar bagi dunia pers di Indonesia.
Kementerian Penerangan dapat menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan pers, serta mengatur kebijakan yang lebih berpihak pada kebebasan pers.
Dukungan untuk Presiden Prabowo
Prof. Sutan Nasomal mengapresiasi kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan berharap agar beliau tetap berpihak pada dunia pers. Ia juga mengajak seluruh insan pers untuk terus mengawal kebijakan pemerintah serta berkontribusi dalam mencerdaskan bangsa.
“Hari Pers Nasional 2025 harus menjadi momentum penting untuk melepaskan segala belenggu yang menghambat perkembangan dunia pers di Indonesia,” tegasnya.
(Red)