TULUNGAGUNG – Pesantren Al Azhaar Tulungagung menyampaikan kepada peserta KKN Tematik Inovasi Pesantren UPN Veteran Jawa Timur bahwa potensi dua kecamatan di Tulungagung penghasil susu segar dalam jumlah besar. Yaitu Kecamatan Pagerwojo dan Sendang. KH. Imam Mawardi Ridlwan menuturkan bahwa selama ini susu dijual dalam bentuk mentah. Diambil oleh tengkulak dengan harga kisaran Rp. 7 ribu.
“Jama’ah yang berada di Kecamatan Pagerwojo dan Sendang Kabupaten yang Tulungagung banyak berternak sapi perah. Mereka belum berkesempatan mengolah susu jadi minuman yang siap dijual. Keluhan mereka karena belum ada kemampuan dan fasilitas. Karena sifat susu segar adalah cepat rusak. Penyebab utama ada bakteri cepat berkembang biak. Hal ini menjadikan para peternak menjual susu dalam kondisi mentah. Karena ada temen-teman tenaga ahli mahasiswi KKN Tematik Inovasi Pesantren dari UPN Veteran Jawa Timur maka disampaikan agar ada upaya memproses menjadi susu yang siap dikonsumsi sehingga bernilai ekonomi tambah. Alhamdulillah mendapatkan sambutan baik dan dilakukan praktikum pengolahan susu,” jelas Abah Imam.
Pesantren Al Azhaar Tulungagung menugaskan Kepala Direktorat Keuangan Pesantren Al Azhaar Tulungagung, Ustadzah Yeni Oktavianti mendampingi para mahasiswi.
Selasa, 6 Agustus 2024 di dapur Pesantren Al Azhaar Tulungagung para mahasiswi UPN Veteran Jawa Timur melakukan praktikum pengelolaan susu segar menjadi minuman.
Ustadzah Yeni Oktavianti menjelaskan pratikum ini sebagai upaya mengolah susu segar lebih awet dan dikemas dalam minuman susu murni natural serta yang punya rasa disukai anak sekolah.
“Semua bahan aman untuk anak dan sehat. Setelah semua proses selesai dikemas 200 ml. Diberi lebel Susu Murni Wilis. Diproduksi oleh Koperasi Hasbana Empat Limapuluh. Harga jual di pasaran kisaran Rp. 2.500, perdua ratus mili liter,” jelas Mbah Yeni, panggilan akrabnya.
Lebih rinci Mbak Yeni menjelaskan bahwa bahan dalam praktek Selasa (6/8/2024) adalah:
1. Susu Sapi = 13 Liter
2. Air = 6,5 Liter
3. Gula = 1 kg
4. Garam = 3 ons
Proses pengolahan sebagai berikut:
1. Susu sapi 13 liter ditambahkan air 6,5 liter di dalam panci
2. Susu yang dicampur air direbus selama 30 menit
3. Selesai direbus maka susu didiamkan 30 menit agar dingin
4. Proses berikutnya adalah dipisahkan per wadah sesuai dengan rasa yang tersedia seperti melon, strawberry, jahe, original, coklat, dan pandan
5. Paska dipisahkan maka dikemas dalam kemasan plastik atau botol berukuran 200 ml.
6. Proses terakhir adalah memberi label sesuai rasanya
(Team/Red)