BANJARMASIN — PT Air Minum Bandarmasih, atau yang lebih dikenal dengan PAM Bandarmasih, meningkatkan upaya pencarian kebocoran air dengan melakukan patroli malam hari yang lebih efektif. Patroli ini dilakukan oleh petugas NRW (Non Revenue Water) pada Rabu malam (10/07/2024).
Kehilangan air dapat dibagi menjadi dua kategori: kehilangan air fisik, seperti kebocoran, dan kehilangan air non fisik, seperti konsumsi ilegal dan koneksi ilegal. Untuk mengatasi masalah ini, PAM Bandarmasih memiliki Departemen NRW yang bertugas menurunkan tingkat kehilangan air.
Manager NRW PAM Bandarmasih, Helmi Anshary, menjelaskan bahwa patroli malam dilakukan karena tekanan air dalam pipa lebih tinggi pada malam hari. Hal ini memudahkan deteksi kebocoran yang sering kali terlihat di permukaan tanah.
“Patroli malam dilakukan karena tekanan air yang tinggi saat pelanggan tidak menggunakan air. Ini membuat kebocoran lebih mudah terlihat,” kata Helmi.
Menurut Helmi, tingkat kebocoran di PAM Bandarmasih saat ini masih di atas batas nasional 25 persen, dengan angka NRW mencapai 28,87 persen berdasarkan audit kinerja tahun 2023.
Petugas lapangan PAM Bandarmasih dilatih untuk berkomunikasi aktif dengan warga sekitar. Helmi mengungkapkan bahwa warga sering kali memberikan informasi berharga terkait kebocoran air.
“Warga bisa memberi tahu petugas tentang kebocoran yang mereka lihat, misalnya air meresap di aspal saat tidak ada hujan. Informasi ini sangat membantu kami,” tambahnya.
Jika indikasi kebocoran terjadi di dalam komplek perumahan, petugas akan meminta izin kepada security atau warga setempat. Hal ini untuk memastikan akses dan konfirmasi keberadaan kebocoran.
Helmi juga menekankan pentingnya keamanan. Pelanggan diminta untuk selalu meminta surat tugas petugas yang datang untuk memastikan keaslian identitas mereka.
“Petugas kami selalu memakai rompi dan membawa surat tugas. Jika masih ragu, pelanggan bisa menghubungi Call Center 24 PAM Bandarmasih di 05113252541,” jelas Helmi.
Untuk meningkatkan pelayanan, Helmi mengajak pelanggan aktif melaporkan setiap indikasi kebocoran agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat.
“Dengan peran aktif pelanggan, kami berharap dapat menanggulangi kerugian akibat kebocoran dan meningkatkan pelayanan kami,” pungkasnya.
(TeamRed)