Banyuwangi – Ganeshaabadi.com | Tahun baru merupakan budaya yang selalu dirayakan di berbagai negara termasuk di Indonesia. Semua negara di dunia mengadopsi kalender Gregorian begitu juga Indonesia. Perayaan ini ditandai dimulainya hitungan tahun selanjutnya. Budaya yang mengakar di Indonesia terjadi pada malam tahun baru, sejak matahari terbenam (petang) hingga tengah malam hari pada 31 Desember yang merupakan pucuk dari tahun pada kalender masehi.
Pada malam tahun baru, masyarakat seluruh dunia termasuk di Indonesia merayakan dengan berbagai kegiatan. Kalau di desa, malam tahun baru diisi dengan bakar-bakar ikan maupun jagung di kampung, berkumpul dengan keluarga sambil menikmati menu makan malam, berkumpul bareng tetangga ditemani cemilan ringan seperti kacang lengkap dengan polo pendem (makanan yang diambil dari dalam tanah) dan karaoke di depan rumah masing – masing.
Yoko (35) salah satu masyarakat dusun karangrejo desa karangsari kecamatan sempu menceritakan kondisi wilayahnya di kala merayakan malam pergantian tahun
” Walaupun kami hidup di desa,namun di pedesaan kami kompak,baik muda,tua,sampai anak- anak pun ikut merayakan nya,dengan membakar ikan serta jagung ” ucapnya.
Ini sudah menjadi tradisi setiap tahunya di pelosok desa karangsari,Dengan keterbatasan jalan yang rusak serta penerangan yang minim.
(Team/Red)