Surabaya — Ketua Umum Aliansi Madura Indonesia (AMI), Baihaqi Akbar, mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan oleh sejumlah oknum sekuriti Diskotik Ibiza di Jalan Simpang Dukuh No. 38–40, Kelurahan Genteng, Surabaya. Kecaman ini disampaikan menyusul insiden pengeroyokan terhadap anggota AMI bernama Moch Ubaidillah, yang kini telah dilaporkan ke kepolisian.
Baihaqi menyebut aksi brutal tersebut merupakan bentuk pelanggaran hukum dan mencoreng nilai kemanusiaan. Ia menilai, tindakan kekerasan yang terjadi di tempat hiburan malam tersebut tidak dapat ditoleransi.
“Saya mengecam keras tindakan brutal yang dilakukan oknum sekuriti Diskotik Ibiza. Ini bukan hanya pelanggaran etika, tapi sudah masuk ranah pidana,” ujar Baihaqi dalam keterangannya, Minggu (13/7/2025).
Pihak AMI telah melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Surabaya melalui laporan polisi nomor: LP/B/707/VII/2025/SPKT/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JAWA TIMUR. Baihaqi mendesak Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Edy Herwiyanto untuk segera memproses kasus ini secara profesional dan terbuka.
“Korban adalah anggota sah kami. Hak-haknya harus dilindungi dan pelaku harus diproses secara hukum,” tegasnya.
Selain tindak kekerasan, AMI juga menyoroti keberadaan Diskotik Ibiza yang dinilai bermasalah secara administratif dan menimbulkan keresahan sosial. Lokasi diskotik yang berdekatan dengan area pendidikan dinilai sangat tidak tepat dan berpotensi merusak moral generasi muda.
“Sangat tidak pantas tempat hiburan malam berdiri dekat sekolah. Kami mendesak Pemkot Surabaya dan Satpol PP segera menyegel dan menutup operasional Ibiza, karena kami menduga tempat ini belum mengantongi izin resmi,” kata Baihaqi.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, LSM, dan tokoh masyarakat untuk ikut mengawal proses hukum dan menolak keberadaan tempat hiburan ilegal yang merusak tatanan sosial.
“Surabaya harus menjadi kota yang aman, sehat, dan layak bagi generasi penerus. Jangan biarkan tempat tanpa izin merusak masa depan anak-anak kita,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, manajemen Diskotik Ibiza belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut. Awak media juga masih berupaya menghubungi pihak Pemkot Surabaya dan Dinas Perizinan untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut.
(Redho)